Sabtu, 17 September 2022

File Hierarchy dan File Management

 

Pengertian Filesystem Hierarchy Standard

 

 

FHS (Filesystem Hierarchy Standard) 

 

Untuk yang baru mendengar FHS termasuk juga saya, berikut apa itu FHS menurut yang saya ketahui.. 

 

FHS adalah Sebuah struktur atau tata letak untuk menempatkan file atau direktori pada system operasi LINUX yang mirip UNIX. 

 

FHS juga menjadi acuan atau pedoman standar direktori dalam meracik distribusi LINUX yang operasional. 

 

Struktur direktori system operasi Linux berbeda dengan struktur system operasi Windows atau MS-DOS. Setiap direktori memiliki kegunaan yang berbeda-beda. 

 

Berikut gambar struktur direktori pada system operasi Linux : 

 



Dibawah ini adalah penjelasan dari masing – masing direktori pada gambar diatas : 

 

1. /bin/ : direktori yang berisi file-file binary standar yang dapat digunakan oleh seluruh user baik user biasa maupun super user (perintah dasar dalam linux). 

 

2. /boot/ : direktori yang berisi file-file untuk booting Linux. 

 

3. /dev/ : direktori yang berisi file system khusus yang merupakan refleksi device hard-ware yang dikenali dan digunakan sistem seperti Hard Disk, Floppy Disk, Flash Disk, dll. 

 

4. /etc/ : direktori yang berisi file-file konfigurasi sistem, dan hanya boleh diubah oleh super user. 

 

5. /home/ : direktori yang berisi yang merupakan direktori home untuk semua user. 

 

6. /lib/ : direktori yang berisi file-file library yang digunakan untuk mendukung kerja kernel Linux. 

 

7. /media/ : direktori point pengaitan pada media yang dapat dibongkar pasang. 

 

8. /mnt/ : merupakan direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan) device disk storage ke sistem dalam bentuk direktori. 

 

9. /opt/ : Berisi paket aplikasi tambahan(add-on), biasanya berupa aplikasi biner/propietar. 

 

10. /sbin/ : direktori yang sama seperti direktori /bin, tetapi hanya super user yang se-baiknya menggunakan binary- binary tersebut mengingat fungsi-fungsi binary yang terdapat di direktori ini untuk maintenance system. 

 

11. /srv/ : direktori yang berisi data untuk semua layanan system yang bersangkutan. 

 

12. /tmp/ : berisi file-file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang sedang berjalan. 

 

13. /usr/ : direktori yang berisi library, binary, dokumentasi dan file lainnya hasil instalasi user. 

 

14. /var/ : direktori yang berisi file-file log, mailbox dan data-data aplikasi 

 

15. /root/ : direktori home untuk user root (user khusus dengan priviledges hampir tak terbatas. 

 

16. /proc/ : berisi file system khusus yang menunjukkan data-data kernel setiap saat. 


Jenis File System dan Perbedaannya


FAT


FAT (File Allocation Table) adalah file system umum yang digunakan komputer di seluruh dunia dan dikembangkan oleh Microsoft. FAT telah ada sejak lama dan dikembangkan hingga ada FAT16 dan FAT32, meskipun masih tetap dipanggil dengan FAT. Kemampuan file system FAT hanya mampu menyimpan file hingga 4GB. Namun file system FAT ini sudah tidak digunakan lagi pada hardisk, namun sekarang lebih digunakan untuk Flashdisk atau Micro SD. Hampir semua sistem operasi mendukung file system FAT, sehingga dapat dibaca oleh perangkat apapun. Untuk mengubah format drive ke file system FAT juga sangat mudah.

HFS+



HFS+ adalah file system yang dibuat oleh Apple untuk komputer Macintosh. Strukturnya sama seperti NTFS, namun kedua file system ini tidak cocok. File system HSF+ ini mendukung penyimpanan hingga 1 juta TB. Dan juga mendukung file system “journal” yang mampu melakukan recovery ketika driver error. Karena hanya dibuat untuk Macintosh yang didasari UNIX, file system ini hanya terbaca di Mac dan Linux tetapi tidak untuk Windows.

 

UFS


UFS (Unix File System) adalah file system yang biasanya digunakan oleh sistem operasi UNIX, yang juga biasanya dipanggil dengan BSD (Berkeley Fast File System) atau FFS. Dengan dukungan maksimal penyimpanan hingga 8 ZB, Mac OS X sebelum versi Leopard juga mendukung file system UFS. Namun setelah Mac OS X v10.5, file system ini tidak digunakan lagi dan Mac menggunakan HFS+.

ext4




ext4 adalah file system yang saat ini paling banyak digunakan untuk sistem operasi Linux. ext4 adalah penerus dari ext 3 dan ext2, yang juga mengalami peningkatan kinerja dan teknik yang berbeda. File system ini juga memiliki “journal” yang mampu melakukan recovery ketika drive error. ext4 hanya mampu mendukung hardisk dan tidak mendukung removable disk seperti Flashdisk dan Micro SD. ext4 mendukung penyimpanan hinga 16 TiB atau 1, 099 TB dan maksimal 1 EiB. Pengguna Windows dapat membaca file system ext dengan bantuan software yang sudah WinPoin bahas minggu lalu.

 

btrfs




btrfs atau yang biasanya disebut B-Tree FS, Better FS atau Butter FS adalah file system untuk Linux yang bertujuan untuk memperbaiki banyak masalah dari ext. Perbedaanya btrfs dan ext adalah penyimpanan maksimal 16 EiB, serta kemampuan pooling data, waktu perputaran disk nanodetik, snapshot, kompresi transparan, enkripsi transparan dan data deduplication. Setidaknya saat ini satu-satunya sistem operasi yang mendukung btrfs adalah Linux dan saat ini dianggap stabil. Ini memungkinkan tergesernya ext4 dengan btrfs.


ZFS



ZFS adalah file system yang terkenal hanya di dunia UNIX. Dengan dukungan maksimal hingga 16 EB yang tidak diketahui kinerjanya, namun memiliki kemampuan seperti perlindungan data korupsi, kombinasi sistem file dan konsep manajemen volume (termasuk pooling), snapshot, kompresi transparan, enkripsi transparan, dan data deduplication. ZFS dianggap stabil sejak tahun 2005, dan didukung untuk Mac OS X 10.5 Server, Linux dan sebagian kecil sistem operasi seperti UNIX. Meskipun hampir sama dengan btrfs, namun kinerja ZFS tidak menjanjikan. Terlebih lagi ZFS lebih digunakan untuk perusahaan besar dan tidak untuk rumahan.


 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

devops real

  Pengenalan DevOps   Apa itu DevOps?   DevOps merupakan singkatan dari dua kata yaitu Development dan Operation. Di mana kedua kata...