Rabu, 05 Oktober 2022

Web Server Configuration

 Apa itu Web Server? Sebelum mengetahui pengertian web server nya, apakah kamu tahu jika kamu bisa mengakses dan melihat website karena apa? Itu semua karena adanya sebuah server yang melayani. Server tersebut itulah yang dinamakan web server.

Mau tahu tentang cara kerja, jenis-jenis dan kelebihan dari web server? Yuk mengenal lebih jauh tentang yang satu ini dengan membaca artikel ini.

Pengertian Web Server

Web Server adalah sebuah software yang berfungsi untuk menerima dan melayani permintaan yang dikirimkan user melalui browser kemudian ditampilkan kepada user sesuai dengan permintaan yang dikirimkan ke server.

Bisa dikatakan web server adalah pusat kontrol yang berfungsi untuk memproses permintaan yang diterima dari browser. Layanan ini juga bisa merujuk sebagai software atau hardware. 

Mengapa demikian? Karena sebuah server fisik atau server virtual yang digunakan untuk menyimpan data website seperti HTML dokumen, gambar, file CSS stylesheets, dan file JavaScript juga bisa disebut sebagai web server.

Sedangkan Web Server berbasis Software berfungsi sebagai pusat kontrol untuk memproses permintaan yang diterima dari browser dan menampilkan sesuai dengan permintaan.

Bagaimana Cara Kerja Web Server?


Cara kerja servernya sudah sedikit disinggung pada pengertian sebelumnya, Jadi cara kerja web server adalah menerima dan memberikan layanan. Jika kamu lihat dari gambar diatas hal tersebut merupakan gambar ilustrasi dari cara kerja server.

Nah untuk flownya sendiri yaitu User melakukan permintaan melalui browser terhadap server (HTTP Request), Kemudian Server Menerima request dan dan memprosesnya menjadi halaman situs web (HTTP Response).

Jadi web server bisa diibaratkan sebagai pelayan, Kamu bisa bebas meminta layanan sesuai ketentuan dan pelayanan memproses permintaan kamu untuk diberikan ke kamu hasilnya.

Jadi kamu sudah paham tentang bagaimana cara kerja dan fungsi web server. Nah, saatnya kamu mengetahui tentang software yang sering digunakan sebagai server web.

Jenis-Jenis Web Server

Banyak sekali web server yang bisa kamu pakai untuk dijadikan sebagai pusat kontrol layanan website kamu. Di dunia website, ada beberapa web server yang paling sering digunakan untuk pusat kontrol website yaitu :

1. Apache

Apache adalah layanan web server yang paling populer, Berdasarkan survei  W3Tech Top Ranks Web Server di bulan januari 2020, Apache layanan server yang paling banyak digunakan. Bahkan dari semua web server yang ada, Penggunaan Apache mencapai 41.5%. Hal tersebut dikarenakan Apache sangat fleksibel, Apache sendiri bisa digunakan untuk berbagai sistem operasi.

Selain fleksibel, Konfigurasi dan pengaturan apache sangat mudah dan simple. Tidak ada pengaturan lebih lanjut untuk menggunakan web server yang satu ini. Hal tersebut menjadi alasan banyak orang menggunakan Apache sebagai web server.

Kelebihan Web Server Apache :

  1. Konfigurasi yang Lebih Mudah
  2. Bersifat Open Source
  3. Jumlah Pengguna banyak sehingga komunitas besar

2. NginX


NginX adalah sebuah web server kedua yang paling banyak digunakan saat ini, Nginx atau bisa disebut Engine X banyak digemari karena layanan server yang satu ini cukup stabil dan hemat resource. 

Hal tersebut menjadi alasan mengapa NginX menjadi web server nomor dua yang paling banyak digunakan, Selain itu beberapa fitur NginX yang bisa lebih baik dalam menangani website yang bertrafik tinggi menjadi nilai plus NginX.

Kelebihan Web Server NginX:

  1. Lebih Ringan
  2. Stabil dan Hemat Resource
  3. Performa lebih baik dalam menangani website bertrafik tinggi

3. Litespeed


Litespeed adalah sebuah web server yang bisa dikatakan sebagai pusat kontrol website yang  memiliki performa terbaik. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya penyedia web hosting yang menggunakan Litespeed sebagai apps web server mereka. 

Bahkan berdasarkan sebuah riset, Litespeed memiliki banyak kelebihan diantaranya berupa kecepatan proses yang 50% lebih cepat dalam memproses PHP dan 6x lebih cepat dibandingkan Apache.

  1. Fitur anti DDoS
  2. Adanya fitur recover kesalahan secara langsung
  3. Performa yang lebih baik
  4. Kompatibel dengan .htaccess

Itulah beberapa web server yang paling populer saat ini, Kamu bisa menggunakan 3 contoh diatas. Contoh lain dari Web Server sebagai berikut :

  • Apache Tomcat
  • Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
  • Lighttpd
  • Sun Java System Web Server
  • Xitami Web Server
  • Zeus Web Server

Itulah beberapa informasi tentang Web Server, Mulai dari pengertian dan definisi, cara kerja, aplikasi yang digunakan hingga kelebihan masing-masing web server, oke sekarang kita mulai coba konfigurasi web server menggunakan apache (kalau di fedora httpd).

Konfigurasi Web Server

Oke, sekarang saya akan konfigurasi web server saya, dan disini saya menggunakan apache atau kalau di fedora namanya httpd.

1. Sebelum itu kita tentukan dulu domain yang kita inginkan(bebas) dan Ip yg di dapat dari device/laptop kita.

Nama Domain : Arief.org

Ip                        : 193.194.11.144   (IP yg di dapat dr laptop saya, tdi ketiduran jadi                                                                 berubah IP nya)


2. Instal Apache di linux kita dengan perintah berikut :

~# dnf install httpd




3. Kemudian setelah instalasi selesai, kita nyalakan service apachenya dengan perintah berikut :

~# systemctl enable httpd



4. Kemudian mulai service apache nya, karena tadi kita hanya menyalakan blum memulainya, gunkan perintah berikut :

~# systemctl start httpd


5. Kemudian kita cek apakah statusnya sudah aktif atau belum dengan perintah berikut :

~# systemctl status httpd


6. Kemudian konfigurasi domainnya, untuk konfigurasi domain nya terdapat di /etc/httpd/conf/httpd.conf

- Kemudian ketika kita masuk tampilannya akan seperti dibawah ini dan cari tulisan #servername www.example.com dan ubah example.com nya menjadi domain kita.


#ServerName www.example.com:80 => ServerName www.arief.org:80 (tanda pagar hilangkan agar on)


7. Lalu turun lagi dan cari AllowOverride None dan ubah menjadi AllowOverride All



8. Kemudian kita tambahkan IP beserta domain kita di /etc/hosts , IP beserta domain kita disini berguna untuk mengatur server kita nantinya bisa diakses hanya dengan menuliskan nama domain kita yaitu "arief.org"

~# nano /etc/hosts


- Lalu ketika masuk ke filenya kita isi file itu di paling bawah dengan IP yang di dapat device kita dan juga domain yg kita inginkan


9. Kemudian kita test Web Server yang sudah kita konfigurasikan, silahkan buka google atau browser yang lainnya lalu ketik domain kita ataupun ketik IP address kita yg sudah di konfigurasikan

ngecek IP dulu karena IP nya berubah karena tadi ketiduran


Tulis Domain Berhasil


    Tulis IP kita berhasil



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

devops real

  Pengenalan DevOps   Apa itu DevOps?   DevOps merupakan singkatan dari dua kata yaitu Development dan Operation. Di mana kedua kata...