Linux
merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia ini, sayang nya
banyak orang yang tidak menyadarinya. Linux telah lama digunakan untuk
infrastruktur internet hingga peralatan di kehidupan sehari-harimu mulai dari
mobil, CCTV,DVR,rambu lalulintas,sensor,mesin medis,mesin industri,perangkat
keamanan,mesin absensi,smart tv, bahkan HP kalian menggunakan sistem operasi
linux yaitu android.
Linux
sudah ada dari akhir tahun 1990-an dan sejak saat itu linux banyak digunakan
untuk menghidupi internet, yap perangkat infrastruktur internet sebagian besar
menggunakan linux mulai dari router, switch, server semua menggunakan linux.
Untuk saat ini linux adalah sistem operasi yang paling
stabil, perkembangan nya cepat, opensource, bebas digunakan, sangat aman dan
GRATIS.
Mengenal Apa itu Linux
Linux
adalah sebuah sistem operasi seperti Unix yang menggunakan kernel linux sebagai
inti dan disertakan aplikasi dan module pendukung lain agar berfungsi dan bisa
digunakan secara utuh layaknya sistem operasi pada umumnya.
Sistem
operasi ini bersifat bebas digunakan dan opensource sehingga bisa dipakai dan
dikembangkan oleh semua pihak secara gratis.
Bagi
kalian yang belum tau apa itu sistem operasi,sistem operasi adalah perangkat
lunak yang bertugas untuk mengelola sumberdaya/resource komputer.
Sistem operasi juga bertugas sebagai jembatan komunikasi antara hardware dengan aplikasi produktif yang kalian gunakan sehari-hari untuk bekerja,seperti ms.office,photoshop,corel,chrome,bahkan game.
Tanpa
sistem operasi aplikasi produktif yang kalian gunakan sehari-hari untuk bekerja
tidak akan bisa berjalan dan gunakan.
Sejarah Linux
Dikala
itu sudah ada sistem operasi komersial yaitu Unix dan DoS yang sekarang menjadi
windows, kedua sistem operasi tersebut bersifat tertutup dan harus bisa
didapatkan dengan cara membeli.
Sekelompok
developer telah membentuk suatu group yang diberinama GNU sebagai wadah untuk
membuat sistem dan aplikasi yang bebas digunakan dan opensource, semua komponen
telah selesai dibuat dan hanya ada satu komponen penting yang belum mereka
berhasil buat yaitu Kernel yang akan menjadi jantung dan inti sistem operasi opensource
idaman mereka.
Hingga
akhirna pada tahun 1991 seorang mahasiswa jurusan computer science dari
universitas Helsinki (University of Helsinki) menulis sebuah sistem operasi
yang independen untuk bisa berjalan di PC barunya yang menggunakan processor
80386 tanpa mengutip/menggunakan kode unix sedikitpun. Sistem operasi inilah
yang kelak menjadi Linux yang sedang kita pelajari sekarang 🙂 .
Tujuan Linux Dibuat
Setelah
linus merenung dan ngoding bersama developer lain yang sepemikiran dari tahun
1991 dan melewati perjalan dan proses yang panjang singkatnya pada tahun 1994
kernel linux versi 1.0 selesai dibuat oleh linus torvalds and friends.
Sebagai
seorang developer pak linus selalu terbentur akan regulasi dan lisensi OS yang
ada setiap kali akan membuat projek ,dari sinilah ide membuat OS yang gratis
dan bebas dimodifikasi oleh setiap orang muncul.
Dengan
begitu developer diluar sana tidak akan mengalami pengalaman yang sama yang
dirasakan oleh linus,dimana setiap kali mau berkreasi terbentur akan lisensi OS
yang ada pada saat itu, karena OS nya tidak boleh sembarangan dimodifikasi
karena mempunyai lisensi tertutup.
Ini
sudah jelas sekali kalau linux diciptakan untuk mendobrak praktek monopoli
sistem operasi yang dilakukan oleh perusahaan besar yang menjadi penghambat
terbesar kaum developer saat ingin membuat terobosan dan inovasi untuk
aplikasinya.
Fungsi Linux
Kamu
sudah tau kan kalau linux itu adalah sebuah sistem operasi sama halnya dengan
windows, bedanya adalah linux berlisensi free dan opensource sehingga bebas
untu dikebangkan, didistribusikan dan gratis digunakan tanpa harus mengeluarkan
uang sepeserpun.
Dari
awal penciptaan nya linux lebih fokus digunakan untuk membuat infrastruktur
mulai dari infrastruktur jaringan internet , keamanan hingga infrastruktur IT
dan mesin industri.
Yap
linux banyak digunakan untuk perangkat switch, router, server, super computer,
mesin industri, IoT, CCTV, drone, pesawat luar angkasa dan masih banyak lagi.
Linux
memang tidak populer di kalangan user biasa seperti windows yang hampir mungkin
90% digunakan oleh semua orang awam untuk desktop dan laptopnya.
Jadi
untuk dunia industri bisa linux adalah suatu keharusan apalagi bagi seorang
developer seperti programmer, bayangkan kalau developer tidak bisa linux, hmm
pasti aplikasinya tidak bisa mengikuti perkembangan zaman.
Kelebihan dan Kekurangan Linux
Kalau
linux gratis, powerfull, dan banyak digunakan oleh industri, sekarang pasti
kamu bertanya “lah kenapa orang-orang masih pada mau pakai windows yang gak
gratis?”
Heran
kan? begini saya jelaskan kenapa bisa begitu
Dari
awal diciptakan linux memang hanya didesain untuk dipakai di belakang layar
(dipasang di infrastruktur) dan bukan didesain untuk dipakai di perangkat user
akhir (end user) seperti windows. Jadi dari sini sudah jelas kalau linux dan
windows punya target pasar(pengguna) yang berbeda.
Walau
sekarang sudah dikembangkan linux versi desktop bukan berarti bisa menggantikan
fungsi windows 100%, tidak saudaraku tidak semudah itu.
Ini
dikarenakan windows sudah ada di segmen pasar end user dari sejak lama dan
kebanyakan aplikasi untuk end user didesain untuk berjalan di windows.
Ini
mengakibatkan banyak user yang masih bergantung menggunakan windows karena
memang aplikasi yang mereka pakai untuk bekerja hanya jalan di windows.
Tapi
jika kamu sebagai developer kamu akan kesulitan mendapatkan aplikasi untuk
server yang berjalan di windows dan menemukan banyak aplikasi server yang hanya
berjalan di linux.
Kesimpulan
nya kamu tidak bisa membandingkan kelebihan dan kekurangan linux dari satu sisi
saja, Linux akan lebih unggul dibandignkan windows jika digunakan untuk server
namun sebalik nya windows akan lebih unggul dibanding linux jika digunakan
untuk kebutuhan end user.
Contoh
saja, windows lebih mendukung banyak driver hardware end user dibandingkan
linux, windows juga masih terbaik dalam urusan untuk bermain game.
Untuk
urusan end user linux bole kalah, tapi untuk urusan server dan developer linux
adalah jagonya dan yang terbaik.
Kenapa Menggunakan Linux?
Kalau
pakai windows bajakan aja bisa gratis dan mudah ngapain harus pake linux yang
“ribet” toh sama-sama gratis jadinya kan !! Betul begitu?
WWRONGGG!!!
Pertanyaa
nya apakah benar-benar begitu kejadian nya, atau kamu sering mengalami hal
berikut saat menggunakan windows ?
·
windows mu sering ngadat,
kena virus, ransomware, bluescreen, server kudu direboot setelah update, jadi
error setelah update, makin lama makin lemot dah harus install ulang
·
pengin install aplikasi
tapi berbayar dan akhirnya cari yang bajakan, eh ternyata crack nya ada malware
nya dan bikin komputermu lemot dan harus diinstall ulang lagi.
·
Begitu aja terus
muter-muter kejadian nya, rajin rajin install ulang.
Kok bisa
tau? ya karena saya juga dulu begitu hehehe, semua ada masanya lah. Wajar aja
kok gak usa malu mengakuinya.
Coba
bayangkan jika kamu berkerja sebagai IT di sebuah perusahaan, kamu mau
mengalami hal diatas? enggak kan!! selain bikin kerjaan tambah banyak juga
produktivitas perusahaan menjadi menurun.
Jadi
penting sekali jika kamu seorang IT di perusahaan untuk mencari aplikasi atau
programmer yang aplikasinya bisa dijalankan di linux agar sistem IT mu lancar
dengan perawatan yang minim (jadinya hemat biaya).
Saat
menggunakan linux kamu tidak perlu restart saat update, gak perlu beli
antivirus, sistem operasi dan aplikasinya juga gratis, update nya gak bikin
ngadat, mudah dimanage dengan berbagai macam tool monitoring server dan agen
yang bisa kamu gunakan secara gratis.
Salah
satu tool server monitoring yang dapat kamu coba adalah Netmonk Prime.
Ini merupakan all-in-one monitoring tools yang dapat mengefisiensikan
operasional IT dan menjaga pengalaman pengguna agar tetap nyaman. Di dalam satu
modul layanannya juga termasuk monitoring server Linux yang dapat digunakan
untuk memantau berbagai aspek seperti status, CPU load, hingga process.
Quality
of life banget dah jika semua infrastruktur di kantor/perusahaan mu bekerja uda
pakai linux 100%.
Begitu
juga dengan end user biasa, asal kamu gak main game kamu bisa pakai linux 100%
untuk pekerjaan mu dengan catatan kamu harus cari aplikasi pengganti nya.
Macam-Macam Jenis dan Contoh Linux
Tahun
1994 kernel linux 1.0 selesai dibuat oleh linus torvalds and friends,dan linus
ingin hasil ciptaan nya dihadiahkan untuk dunia tapi masalahnya pada siapa dia
harus memberikan?
Nah
jawaban nya adalah semua orang bisa mengembangkan linux, singkat cerita dari
kernel buatan linus torvalds and friends inilah lahir 3 jenis varian linux yang
masih ada sampai saat ini sebagai hasil pengembangan dari kelompok/organisasi
yang ikut andil dalam pengembangan linux berdasar kernel tahun 1991.
3 distro
besar yang masih ada sampai saat ini adalah
·
Redhat
·
SLS
·
Debian
Orang/organisasi
yang mengembangkan dan mendistribusikan linux miliknya inilah yang disebut
dengan distro linux (linux distribution)
Dari 3
distro besar tersebut muncul juga pengembang lain yang mengembangkan linux
sesuai dengan tujuan dan kebutuahan nya masing-masing berdasarkan kernel dari 3
distro besar tersebut.
Maka
jangan heran jika sekarang ada ratusan ditro yang beredar resmi di internet dan
mungkin ribuan distro diseluruh dunia yang hasil distronya hanya digunakan
untuk kalangan tertentu.
Banyaknya
distro ini dikarenakan linux bebas dikembangkan dan dibuat untuk tujuan yang
spesifik oleh siapapun.Jadi jika kamu ada projek pilihlah distro linux sesai
dengan kebutuhan projekmu.
Linux Desktop vs Linux Server
Untuk 3
distro besar yang telah disebut diatas akan menyediakan 2 versi linux yaitu
versi untuk Desktop dan versi untuk server.
Versi
desktop ini sangat cocok untuk user biasa dengan kebutuhan komputer berbasis
GUI,seperti komputer yang kamu gunakan saat ini dimana aplikasinya lengkap dan
tinggal pakai.
Sedakangkan
untuk versi server hanya akan diinstall core/inti dari sistem operasi linux
tanpa tampilan GUI dengan pertimbangan sang ahli IT akan membangin dan
menginstall paket sesuai dengan kebutuhan nya.
Linux Apa Yang Cocok Untuk Mu?
Hmm
ternyata linux punya banyak jenis dan rasa ya? beda banget sama windows yang
cuma punya versi release.
Yap
linux punya banyak sekali rasa atau “Flavor”, bukan hanya tampilan yang berbeda
distro linux ada memang karena “fungsi dan tujuan” setiap distro linux berbeda,
jadi kamu harus tau dulu “akan dipakai apa linux mu nanti?”
Kamu
bisa jawab pertanyaan berikut ini untuk menentukan disto linux apa yang cocok
untuk mu
·
Seberapa
ahli kamu di dunia komputer?
·
Mau buat
desktop atau bikin server?
·
Kamu
lebih suka pakai tampilan modern atau simple yang penting ringan?
Jika
kamu hanya user biasa yang mencari sistem operasi gratis dan ingin bermigrasi
ke linux dan ini adalah pengalaman pertama maka saya sarankan untuk menggunakan
distro linux Desktop yang user friendly seperti ubuntu dan linux mint.
Tapi jika
skill komputermu sudah tinggi diatas rata-rata, minimal sudah tau teknis
bagaimana sistem operasi bekerja maka kamu bisa menggunakan linux yang lebih
advanced seperti debian, fedora ataupun redhat.
Untuk
urusan desktop atau tampilan itu nanti bisa diganti-ganti kok, tinggal ganti
komponen desktop environment nya saja, kamu bisa install semua desktop
environemt dan mencobanya satu per satu.
Jika
kamu ingin membuat server tapi untuk pertama kalinya maka saya sarankan untuk
menggunakan disto linux server ubuntu, CentOS memang lebih populer tapi sangat
tidak cocok untuk pemula. Kalau sudah bisa pakai ubuntu nanti gampang coba
pakai CentOS.
Keistimewaan Linux Dibanding OS Lain
Broo…
Kamu tau gak, kalau linux menyimpan banyak keunikan, ini disebabkan banyak orang
yang menanamkan idenya di linux ini, jadi kamu bakal bilang “WoW ternyata linux
gini yah.. amajing banget!!”
Keunikan
ini adalah unik yang bermanfaat dan didesain dan dijadikan fitur karena emang
penting banget, bukan hanya untuk “terlihat keren”, Enggak sama sekali.
Linux
didesain untuk digunakan oleh para developer dan untuk diinstall di server,
jadi command line sheel lah yang paling cocok digunakan karena lebih ringan dan
flexible.
Jika
kamu ingin bisa menggunakan potensi linux 100%, maka kamu harus bisa
menggunakan linux via command line interface (CLI) dengan cara mengetikan
peritah linux.
Shell di
linux lebih mengarah ke CLI atau command line atau terminal.
Shell
shell
adalah interface yang digunakan oleh user untuk berinteraksi dengan sistem
operasi,pada umunya shell berupa Command-Line Interface (CLI) ataupun Graphical
User Interface (GUI).
Misal
pada windows yang disebut shell adalah desktop sebagai shell versi GUI dan
command promt sebagai shell versi CLI.
Karena
linux spesial dan anti main stream maka yang dimaksud shell pada linux adalah
Command-Line Interface (CLI) ,walau linux sudah mempunyai desktop namun versi
desktop GUI bukanlah shell, karena hanya dari shell CLI lah linux bisa diakses
dan digunakan 100%.
Root
Linux
mempunyai konsep sistem operasi dengan keamanan tinggi,dari sinilah istilah
root diterapkan,dimana istilah root mengacu pada puncak tertinggi di dunia
linux.
Penggunaan
istilah root ini sangat flexibel di dunia linux tapi tetap mengacu pada puncak
tertinggi.
Misalnya
root pada user berarti administrator/user dengan privilages tidak terbatas
sedangkan istilah root pada sistem berarti lokasi dimana sistem linux
diinstall, root directory pada user mengacu pada direktory/folder tertinggi
dengan hak akses penuh yang dimiliki user tersebut biasanya pada direktory
/home/namauser
Case Sensitive
Linux
beda dengan Windows jadi yang harus kamu ingat bahwa linux case sensitive yang
artinya linux akan memandang dan memperlakukan secara berbeda sebuah huruf dari
besar kecilnya huruf (kapital atau tidak kapital),perlakuan ini berlaku disemua
lingkungan linux ,mulai dari penamaan folder/directory hingga perintah
linux.
Jadi
misalnya ada folder dengan nama “dokumen” akan dinilai berbeda dengan folder
yang bernama “Dokumen”,dOkumen,DOKUMEN,….dokumeN, Jadi kamu harus tau dan paham
akan konsep case sensitive ini.
Perintah Dasar Linux dan Fungsinya
Untuk
dapat mengoperasikan Linux, Anda perlu mengakses shell—s ebuah interface
berbasis teks untuk menulis sebuah perintah (command) dan menginstruksikan
komputer untuk melakukan tasks tertentu.
Shell
atau terminal ini umumnya terdapat dalam menu Utilities pada perangkat. Namun,
Anda juga bisa mengaksesnya dengan menekan tombol Ctrl+Alt+T.
Nah
setelah shell/terminal berhasil dibuka, yuk langsung cari tahu beberapa
perintah dasar Linux yang paling sering digunakan!
1. pwd
Ketika
Anda ingin membuat, melihat, atau menghapus files, Anda tentunya perlu
memastikan terlebih dahulu kalau Anda sudah berada di direktori yang tepat
bukan?
Nah, pwd
atau print working directory akan memberikan informasi mengenai direktori aktif
yang sedang Anda akses. Hasil dari command adalah seperti /home/username.
2. cd
Jika
direktori yang Anda akses saat itu ternyata belum tepat, Anda bisa memanfaatkan
perintah cd (change directory) untuk mengubah atau membuka direktori tertentu.
Contohnya,
Anda sedang berada di direktori Home dan ingin mengakses folder Downloads. Nah,
Anda hanya perlu menulis perintah cd Downloads.
3. mkdir
Perintah
mkdir (make directory) berfungsi untuk membuat folder atau direktori baru.
Untuk menambah direktori Movies, misalnya, Anda bisa menulis mkdir Movies.
Selain
itu, Anda juga bisa membuat direktori dalam direktori lain yang sudah ada.
Caranya, ketik nama direktori lama diikuti dengan direktori baru, seperti mkdir
Movies/Actions.
4. rmdir
Jika
Anda ingin menghapus direktori, Anda bisa menggunakan perintah rmdir. Namun
perlu diketahui, perintah ini hanya bisa menghapus direktori yang masih kosong.
Sebagai
alternatif, Anda juga bisa menulis rm -r untuk mendapatkan fungsi yang sama
seperti rmdir.
Namun
harus diingat, Anda perlu berhati-hati dalam menggunakan rm -r. Pastikan Anda
telah menulis nama folder/file setelah perintah rm -r (contohnya seperti: rm -r
Movies/Actions).
Jika
Anda lupa mencantumkan nama folder/file tersebut, maka yang terjadi adalah Anda
akan menghapus seluruh direktori pada server.
5. rm
Kalau
Anda ingin menghapus direktori beserta seluruh files yang ada di dalamnya, Anda
bisa memanfaatkan perintah rm.
Sedangkan
bagi Anda yang ingin menghapus satu file secara khusus, Anda bisa menambahkan
nama file tersebut setelah perintah rm (contoh: rm filename).
Tidak
hanya itu, Anda juga bisa menghapus banyak files dalam waktu bersamaan dengan
menulis rm filename1 filename2 filename3.
6. cat
Sebagaimana
namanya, perintah cat (concatenate) berfungsi untuk menggabungkan files.
Contohnya,
tulis cat filename1 filename2>filename3 untuk menggabung filename1 dan
filename2, dan menjadikannya sebagai filename3.
Di
samping itu, cat juga menawarkan beberapa fungsi lain, seperti mengetahui
konten suatu file (contoh: cat file.txt) dan membuat file baru (contoh: cat
> newfile).
Baca
Juga: Mengenal Apa Itu Data Center [Pembahasan Lengkap]
7. echo
Perintah
echo menawarkan banyak fungsi, salah satunya adalah untuk memasukkan data (yang
biasanya berbentuk teks) ke dalam file.
Sebagai
contoh, Anda ingin menambah teks hello there, welcome! ke file bernama
sample.txt. Nah untuk melakukannya, Anda bisa menulis echo hello there welcome!
>> sample.txt.
8. ls
Bagi
Anda yang ingin mengetahui konten apa saja yang terdapat dalam working
directory atau direktori aktif, Anda bisa menggunakan perintah ls.
Selain
itu, Anda juga bisa melihat hidden files dengan perintah ls -a, atau melihat
konten di direktori lain dengan menulis nama direktorinya seperti ls
/home/username/Documents.
9.
locate
Anda
merasa bingung di mana suatu file tersimpan? Tenang, Anda bisa memanfaatkan
perintah locate.
Jika
Anda lupa dengan nama file tersebut, Anda bisa menambahkan -i, sehingga
perintahnya menjadi locate -i filename.
Sedangkan
jika nama file yang dicari lebih dari satu kata, Anda perlu menambahkan
asterisk (*) ke dalam perintahnya (contoh: locate -i data*sekolah).
10. find
Anda
juga bisa menggunakan find command untuk menemukan suatu file atau direktori.
Bedanya, pencarian dengan perintah ini hanya akan difokuskan ke direktori
tertentu.
Misalnya
Anda menulis find /nama direktori/ -name sample.txt, maka pencarian tersebut
hanya dilakukan pada direktori home yang dituliskan.
11.
touch
Perintah
touch bisa digunakan untuk membuat file baru dengan berbagai jenis format;
seperti txt, zip, maupun html.
Untuk
membuat file dengan format teks di direktori Documents, misalnya, Anda dapat
menulis perintah touch /home/username/Documents/sample.txt,.
12. sudo
Singkatan
dari SuperUser Do; sudo adalah sebuah perintah dasar Linux yang memungkinkan
Anda menjalankan berbagai macam tasks yang memerlukan root atau administrative
permissions.
Contoh
perintahnya adalah sudo visudo, yang berfungsi untuk mengedit file konfigurasi
atau sudoers.
13. cp
Perintah
cp digunakan untuk menyalin file dari direktori aktif ke direktori lain.
Contohnya, Anda ingin menyalin sample.txt ke direktori Documents.
Nah,
Anda bisa menulis cp sample.txt /home/username/Documents/.
Baca
Juga: Kenali Apa Itu Dedicated Server, Kelebihan, dan Kekurangannya
14. mv
Di
sistem operasi Linux, Anda juga dapat memindahkan file ke direktori lain dengan
bantuan perintah mv.
Sebagai
contoh, Anda menulis mv sample.txt /home/username/Documents/ untuk memindahkan
sample.txt ke direktori Documents.
Tidak
hanya itu, mv juga bisa dimanfaatkan untuk mengubah nama file. Sebagai contoh,
Anda ingin mengganti nama file txt Anda, maka perintahnya akan menjadi mv oldsample.txt
newsample.txt.
15. ping
Sering
mendengar ping command? Atau malah sering menggunakannya? Perintah dasar Linux
yang satu ini menawarkan fungsi untuk mengetahui atau mengecek koneksi Anda ke
server.
Jika
Anda menulis ping google.com, contohnya, Anda nantinya akan memperoleh detail
informasi mengenai koneksi Anda ke Google.
16. zip
dan unzip
Perintah
zip dan unzip tentunya sudah tak asing lagi di telinga Anda bukan? Zip command
digunakan untuk mengompres file menjadi zip archives.
Contoh
perintahnya seperti zip -r archivename.zip filename1 folder2. Sebaliknya, unzip
berfungsi untuk mengekstrak zip archives (contoh: unzip archivename.zip).
17.
hostname
Ada
beberapa informasi yang bisa Anda dapatkan dari perintah hostname ini. Salah
satunya adalah mengenai nama DNS (Domain Name System).
Di
samping itu, Anda juga bisa mengetahui IP address Anda dengan menambahkan -i
atau -I, sehingga perintahnya menjadi hostname -i atau hostname -I.
18.
chown
Tahukah
Anda kalau setiap file dalam Linux dibekali dengan keamanan dan proteksi berupa
access permissions? Artinya, setiap file dan direktori hanya bisa diakses oleh
pengguna tertentu saja.
Ada tiga
klasifikasi user permissions dalam Linux, yaitu:
User—pemilik
file atau pengguna yang membuat file tersebut
Group—terdiri
dari beberapa pengguna. Nantinya, hanya anggota grup yang bisa mengakses file.
Others—pengguna
yang memiliki akses ke suatu file, tetapi bukan user/pemilik maupun anggota
dari group.
Lalu,
bagaimana jika Anda ingin mengubah atau mentransfer kepemilikan suatu file?
Caranya mudah, yakni dengan menggunakan perintah chown.
Misalnya
jika Anda menulis chown user2 sample.txt, Anda berarti telah menjadikan user2
sebagai pemilik file sample.txt.
Selain
itu, chown juga bisa digunakan untuk mengganti kepemilikan suatu grup (contoh:
chown :group1 sample.txt).
19.
chmod
Perintah
chmod (change mode) berfungsi untuk mengganti izin akses terhadap suatu file
atau direktori. Urutan perintahnya adalah chmod [opsi izin akses] [nama file].
Contohnya
seperti chmod 754 filename.
Adapun
754 dalam kode tersebut bisa dirincikan sebagai berikut:
7 adalah
kombinasi dari 4+2+1; berarti user dapat membaca (angka 4), memodifikasi dan
menghapus (angka 2), serta menjalankan/mengeksekusi file tersebut (angka 1).
5
merupakan gabungan dari 4+0+1; menandakan bahwa anggota group bisa membaca (4)
dan menjalankan/mengeksekusi file (1), tetapi tidak bisa memodifikasi dan
menghapusnya (0).
4 adalah
kombinasi dari 4+0+0, yang berarti kalau others hanya bisa membaca (4), namun
tidak dapat memodifikasi atau menghapus (0) dan menjalankan file (0).
Baca
Juga: Mengenal Server: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya
20.
uname
Perintah
uname atau Unix Name digunakan untuk mengetahui informasi dasar mengenai sistem Linux yang Anda gunakan—
versi kernel, tanggal rilis, tipe prosesor, nama sistem operasi, dan
sebagainya.
Pola
perintahnya adalah uname [opsi]. Nantinya, anda akan mengganti [opsi] sesuai
dengan informasi yang ingin Anda cari. Misalnya untuk mengetahui nama sistem
operasi yang digunakan, Anda dapat menulis uname -o.
21. df
Gunakan
perintah df untuk memperoleh informasi mengenai penggunaan disk space sistem
Anda, serta mengetahui berapa banyak kapasitas yang tersisa.
Nantinya,
detail tersebut akan disajikan dalam persentase dan kilobytes. Namun jika Anda
ingin melihatnya dalam megabytes, maka tuliskan perintah df -m.
22. diff
Perintah
diff (singkatan dari difference) digunakan untuk membandingkan konten antar
file, baris per baris.
Menariknya,
Anda akan mendapatkan informasi mengenai baris mana saja yang perlu diubah agar
files tersebut menjadi sama.
Untuk
menjalankan perintah ini, Anda hanya perlu menulis diff diikuti dengan nama
file yang akan dibandingkan (contoh: diff file1.txt file2.txt).
Sebagai
output, Anda akan memperoleh simbol yang berisi instruksi bagaimana mengubah
file pertama agar bisa menyerupai file kedua.
Adapun
simbol-simbolnya terdiri dari a (add/tambahkan), c (change/ubah), dan d (delete/hapus).
23. du
Anda
bisa melacak atau mengecek seberapa banyak kapasitas disk yang digunakan oleh
suatu file dan direktori dengan bantuan perintah du (disk usage).
Sebagai
contoh, Anda ingin mengetahui penggunaan disk dari direktori /home/username.
Nah, Anda cukup menulis du /home/username.
Sedangkan
jika ingin melihat hasilnya dalam bytes, kilobytes, megabytes, gigabytes dan
seterusnya, maka tambahkan -h sehingga menjadi du -h /home/username.
24. tar
Perintah
tar sebenarnya hampir mirip dengan zip. Bedanya, tar hanya mengumpulkan files
dalam satu arsip dengan ekstensi .tar atau tarball, tanpa mengompresnya seperti
pada zip.
Pola
perintahnya adalah tar [opsi] [nama arsip] [file atau directory yang akan
diarsip].
Sebagai
contoh, Anda menulis perintah tar -czvf filename.tar.gz /home/username/. Di
sini, opsi yang Anda gunakan adalah czvf, yang berarti:
c =
create/membuat arsip .tar baru
z =
membuat arsip dengan kompresi gzip
v =
verbose/perlihatkan progress pembuatan file tar
f = buat
arsip tar sesuai dengan nama yang diberikan, yang dalam contoh ini adalah
filename.tar.gz
25. grep
grep
merupakan salah satu perintah dasar Linux yang paling sering digunakan.
Fungsinya adalah untuk mencari teks atau pattern di dalam suatu file. Pola perintahnya
yakni grep [opsi] text/pattern [files].
Sebagai
contoh, Anda menulis perintah grep -i UNix sample.txt. Artinya, Anda sedang
mencari kata UNix dalam file sample.txt.
Adapun
opsi -i berarti pencarian tersebut akan menampilkan semua baris yang mengandung
kata UNix dengan mode case insensitive— tanpa memperdulikan apakah kata
tersebut ditulis dalam huruf besar atau kecil. Sehingga kata UNIX, Unix, atau
unix pun nantinya akan ditampilkan dalam hasil pencarian.
26. kill
Jika
suatu program yang Anda jalankan di Linux tidak responsif atau kedapatan
menggunakan kapasitas sumber daya sistem yang berlebih, mengapa tidak
menghentikan prosesnya saja. Untuk melakukannya, Anda bisa memanfaatkan
perintah kill.
Yang
menarik, ada lebih dari 60 signals yang bisa digunakan dalam command ini. Untuk
mengetahuinya, Anda bisa menulis perintah kill -l.
Di
antara signals tersebut, dua opsi yang paling banyak digunakan adalah: (15)
SIGTERM (menghentikan program dan memberikan waktu untuk menyimpan progress-nya)
dan (9) SIGKILL (mematikan program secara paksa tanpa perlu merekam progress
yang belum disimpan).
Contoh
perintahnya adalah kill -9 1223. Di sini, 1223 adalah PID (Process ID) yang
hendak di-kill. Anda dapat menemukan PID dari proses yang hendak Anda kill pada
command top atau ps (contoh: ps -A | grep ‘firefox’)
27. man
Anda
masih bingung dengan beberapa perintah/commands dan ingin mempelajari fungsinya
lebih lanjut?
Tak usah
khawatir! Linux juga menyediakan man command—sebuah perintah yang akan
menampilkan halaman manual berisi instruksi atau deskripsi mengenai command
tertentu.
Caranya,
cukup tulis perintah man diikuti dengan nama command yang ingin Anda ketahui
(contoh: man rmdir).
Oke
semoga setelah membaca ini kita semakin paham apa itu linux, fungsinya, kelebihannya,
dan juga perintah-perintah dasarnya terima kasih telah membaca…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar