Linux Introduction
Apa itu Linux?
Linux adalah sebuah sistem operasi seperti Unix yang menggunakan
kernel linux sebagai inti dan disertakan aplikasi dan module pendukung lain
agar berfungsi dan bisa digunakan secara utuh layaknya sistem operasi pada
umumnya.
Sistem operasi ini bersifat bebas digunakan dan opensource
sehingga bisa dipakai dan dikembangkan oleh semua pihak secara gratis.
Bagi kalian yang belum tau apa itu sistem operasi,sistem operasi adalah perangkat lunak yang bertugas untuk mengelola sumberdaya/resource komputer.
Sistem operasi juga bertugas sebagai jembatan komunikasi antara hardware dengan aplikasi produktif yang kalian gunakan sehari-hari untuk bekerja,seperti ms.office,photoshop,corel,chrome,bahkan game.
Tanpa sistem operasi aplikasi produktif yang kalian gunakan
sehari-hari untuk bekerja tidak akan bisa berjalan dan gunakan.
Sejarah Linux
Dikala itu sudah ada sistem operasi komersial yaitu Unix dan DoS yang sekarang menjadi windows, kedua sistem operasi tersebut bersifat tertutup dan harus bisa didapatkan dengan cara membeli.
Sekelompok developer telah membentuk suatu group yang diberinama
GNU sebagai wadah untuk membuat sistem dan aplikasi yang bebas digunakan dan
opensource, semua komponen telah selesai dibuat dan hanya ada satu komponen
penting yang belum mereka berhasil buat yaitu Kernel yang akan menjadi jantung
dan inti sistem operasi opensource idaman mereka.
Hingga akhirna pada tahun 1991 seorang mahasiswa jurusan
computer science dari universitas Helsinki (University of Helsinki) menulis
sebuah sistem operasi yang independen untuk bisa berjalan di PC barunya yang
menggunakan processor 80386 tanpa mengutip/menggunakan kode unix sedikitpun.
Sistem operasi inilah yang kelak menjadi Linux yang sedang kita pelajari sekarang.
Tujuan
Linux Dibuat
Setelah linus merenung dan ngoding bersama developer lain yang
sepemikiran dari tahun 1991 dan melewati perjalan dan proses yang panjang
singkatnya pada tahun 1994 kernel linux versi 1.0 selesai dibuat oleh linus
torvalds and friends.
Sebagai seorang developer pak linus selalu terbentur akan
regulasi dan lisensi OS yang ada setiap kali akan membuat projek ,dari sinilah
ide membuat OS yang gratis dan bebas dimodifikasi oleh setiap orang muncul.
Dengan begitu developer diluar sana tidak akan mengalami
pengalaman yang sama yang dirasakan oleh linus,dimana setiap kali mau berkreasi
terbentur akan lisensi OS yang ada pada saat itu, karena OS nya tidak boleh
sembarangan dimodifikasi karena mempunyai lisensi tertutup.
Ini sudah jelas sekali kalau linux diciptakan untuk mendobrak
praktek monopoli sistem operasi yang dilakukan oleh perusahaan besar yang
menjadi penghambat terbesar kaum developer saat ingin membuat terobosan dan
inovasi untuk aplikasinya.
Fungsi
Linux
Kamu sudah tau kan kalau linux itu adalah sebuah sistem operasi
sama halnya dengan windows, bedanya adalah linux berlisensi free dan opensource
sehingga bebas untu dikebangkan, didistribusikan dan gratis digunakan tanpa
harus mengeluarkan uang sepeserpun.
Dari awal penciptaan nya linux lebih fokus digunakan untuk
membuat infrastruktur mulai dari infrastruktur jaringan internet , keamanan
hingga infrastruktur IT dan mesin industri.
Yap linux banyak digunakan untuk perangkat switch, router,
server, super computer, mesin industri, IoT, CCTV, drone, pesawat luar angkasa
dan masih banyak lagi.
Linux memang tidak populer di kalangan user biasa seperti
windows yang hampir mungkin 90% digunakan oleh semua orang awam untuk desktop
dan laptopnya.
Jadi untuk dunia industri bisa linux adalah suatu keharusan
apalagi bagi seorang developer seperti programmer, bayangkan kalau developer
tidak bisa linux, hmm pasti aplikasinya tidak bisa mengikuti perkembangan
zaman.
Kelebihan
dan Kekurangan Linux
Kalau linux gratis, powerfull, dan banyak digunakan oleh
industri, sekarang pasti kamu bertanya “lah kenapa orang-orang masih pada mau
pakai windows yang gak gratis?”
Heran kan? begini saya jelaskan kenapa bisa begitu
Dari awal diciptakan linux memang hanya didesain untuk dipakai
di belakang layar (dipasang di infrastruktur) dan bukan didesain untuk dipakai
di perangkat user akhir (end user) seperti windows. Jadi dari sini sudah jelas
kalau linux dan windows punya target pasar(pengguna) yang berbeda.
Walau sekarang sudah dikembangkan linux versi desktop bukan
berarti bisa menggantikan fungsi windows 100%, tidak saudaraku tidak semudah
itu.
Ini dikarenakan windows sudah ada di segmen pasar end user dari
sejak lama dan kebanyakan aplikasi untuk end user didesain untuk berjalan di
windows.
Ini mengakibatkan banyak user yang masih bergantung menggunakan
windows karena memang aplikasi yang mereka pakai untuk bekerja hanya jalan di
windows.
Tapi jika kamu sebagai developer kamu akan kesulitan mendapatkan
aplikasi untuk server yang berjalan di windows dan menemukan banyak aplikasi
server yang hanya berjalan di linux.
Kesimpulan nya kamu tidak bisa membandingkan kelebihan dan
kekurangan linux dari satu sisi saja, Linux akan lebih unggul dibandignkan
windows jika digunakan untuk server namun sebalik nya windows akan lebih unggul
dibanding linux jika digunakan untuk kebutuhan end user.
Contoh saja, windows lebih mendukung banyak driver hardware end
user dibandingkan linux, windows juga masih terbaik dalam urusan untuk bermain
game.
Untuk urusan end user linux bole kalah, tapi untuk urusan server
dan developer linux adalah jagonya dan yang terbaik.
Kenapa
Menggunakan Linux?
Kalau pakai windows bajakan aja bisa gratis dan mudah ngapain
harus pake linux yang “ribet” toh sama-sama gratis jadinya kan !! Betul begitu?
WWRONGGG!!!
Pertanyaa nya apakah benar-benar begitu kejadian nya, atau kamu
sering mengalami hal berikut saat menggunakan windows ?
·
windows mu sering ngadat,
kena virus, ransomware, bluescreen, server kudu direboot setelah update, jadi
error setelah update, makin lama makin lemot dah harus install ulang
·
pengin install aplikasi
tapi berbayar dan akhirnya cari yang bajakan, eh ternyata crack nya ada malware
nya dan bikin komputermu lemot dan harus diinstall ulang lagi.
·
Begitu aja terus
muter-muter kejadian nya, rajin rajin install ulang.
Kok bisa tau? ya karena saya juga dulu begitu hehehe, semua ada
masanya lah. Wajar aja kok gak usa malu mengakuinya.
Coba bayangkan jika kamu berkerja sebagai IT di sebuah
perusahaan, kamu mau mengalami hal diatas? enggak kan!! selain bikin kerjaan
tambah banyak juga produktivitas perusahaan menjadi menurun.
Jadi penting sekali jika kamu seorang IT di perusahaan untuk
mencari aplikasi atau programmer yang aplikasinya bisa dijalankan di linux agar
sistem IT mu lancar dengan perawatan yang minim (jadinya hemat biaya).
Saat menggunakan linux kamu tidak perlu restart saat update, gak
perlu beli antivirus, sistem operasi dan aplikasinya juga gratis, update nya
gak bikin ngadat, mudah dimanage dengan berbagai macam tool monitoring server
dan agen yang bisa kamu gunakan secara gratis.
Salah satu tool server
monitoring yang dapat kamu coba adalah Netmonk Prime.
Ini merupakan all-in-one monitoring tools yang dapat mengefisiensikan
operasional IT dan menjaga pengalaman pengguna agar tetap nyaman. Di dalam satu
modul layanannya juga termasuk monitoring server Linux yang dapat digunakan
untuk memantau berbagai aspek seperti status, CPU load, hingga process.
Quality of life banget dah jika semua infrastruktur di
kantor/perusahaan mu bekerja uda pakai linux 100%.
Begitu juga dengan end user biasa, asal kamu gak main game kamu
bisa pakai linux 100% untuk pekerjaan mu dengan catatan kamu harus cari
aplikasi pengganti nya.
Macam-Macam
Jenis dan Contoh Linux
Tahun 1994 kernel linux 1.0 selesai dibuat oleh linus torvalds
and friends,dan linus ingin hasil ciptaan nya dihadiahkan untuk dunia tapi
masalahnya pada siapa dia harus memberikan?
Nah jawaban nya adalah semua orang bisa mengembangkan linux,
singkat cerita dari kernel buatan linus torvalds and friends inilah lahir 3
jenis varian linux yang masih ada sampai saat ini sebagai hasil pengembangan
dari kelompok/organisasi yang ikut andil dalam pengembangan linux berdasar
kernel tahun 1991.
3 distro besar yang masih ada sampai saat ini adalah
·
Redhat
·
SLS
·
Debian
Orang/organisasi yang mengembangkan dan mendistribusikan linux
miliknya inilah yang disebut dengan distro linux (linux distribution)
Dari 3 distro besar tersebut muncul juga pengembang lain yang
mengembangkan linux sesuai dengan tujuan dan kebutuahan nya masing-masing
berdasarkan kernel dari 3 distro besar tersebut.
Maka jangan heran jika sekarang ada ratusan ditro yang beredar resmi di internet dan mungkin ribuan distro diseluruh dunia yang hasil distronya hanya digunakan untuk kalangan tertentu.
Banyaknya distro ini dikarenakan linux bebas dikembangkan dan dibuat untuk tujuan yang spesifik oleh siapapun.Jadi jika kamu ada projek pilihlah distro linux sesai dengan kebutuhan projekmu.
Linux Desktop vs Linux Server
Untuk 3 distro besar yang telah disebut diatas akan menyediakan
2 versi linux yaitu versi untuk Desktop dan versi untuk server.
Versi desktop ini sangat cocok untuk user biasa dengan kebutuhan
komputer berbasis GUI,seperti komputer yang kamu gunakan saat ini dimana
aplikasinya lengkap dan tinggal pakai.
Sedakangkan untuk versi server hanya akan diinstall core/inti
dari sistem operasi linux tanpa tampilan GUI dengan pertimbangan sang ahli IT
akan membangin dan menginstall paket sesuai dengan kebutuhan nya.
Linux Apa
Yang Cocok Untuk Mu?
Hmm ternyata linux punya banyak jenis dan rasa ya? beda banget
sama windows yang cuma punya versi release.
Yap linux punya banyak sekali rasa atau “Flavor”, bukan hanya
tampilan yang berbeda distro linux ada memang karena “fungsi dan tujuan” setiap
distro linux berbeda, jadi kamu harus tau dulu “akan dipakai apa linux mu
nanti?”
Kamu bisa jawab pertanyaan berikut ini untuk menentukan disto
linux apa yang cocok untuk mu
·
Seberapa
ahli kamu di dunia komputer?
·
Mau buat
desktop atau bikin server?
·
Kamu
lebih suka pakai tampilan modern atau simple yang penting ringan?
Jika kamu hanya user biasa yang mencari sistem operasi gratis
dan ingin bermigrasi ke linux dan ini adalah pengalaman pertama maka saya
sarankan untuk menggunakan distro linux Desktop yang user friendly seperti
ubuntu dan linux mint.
Tapi jika skill komputermu sudah tinggi diatas rata-rata,
minimal sudah tau teknis bagaimana sistem operasi bekerja maka kamu bisa
menggunakan linux yang lebih advanced seperti debian, fedora ataupun redhat.
Untuk urusan desktop atau tampilan itu nanti bisa diganti-ganti
kok, tinggal ganti komponen desktop environment nya saja, kamu bisa install
semua desktop environemt dan mencobanya satu per satu.
Jika kamu ingin membuat server tapi untuk pertama kalinya maka
saya sarankan untuk menggunakan disto linux server ubuntu, CentOS memang lebih
populer tapi sangat tidak cocok untuk pemula. Kalau sudah bisa pakai ubuntu
nanti gampang coba pakai CentOS.
Keistimewaan
Linux Dibanding OS Lain
Broo… Kamu tau gak, kalau linux menyimpan banyak keunikan, ini
disebabkan banyak orang yang menanamkan idenya di linux ini, jadi kamu bakal
bilang “WoW ternyata linux gini yah.. amajing banget!!”
Keunikan ini adalah unik yang bermanfaat dan didesain dan
dijadikan fitur karena emang penting banget, bukan hanya untuk “terlihat
keren”, Enggak sama sekali.
Linux didesain untuk digunakan oleh para developer dan untuk
diinstall di server, jadi command line sheel lah yang paling cocok digunakan
karena lebih ringan dan flexible.
Jika kamu ingin bisa menggunakan potensi linux 100%, maka kamu
harus bisa menggunakan linux via command line interface (CLI) dengan cara
mengetikan peritah linux.
Shell di linux lebih mengarah ke CLI atau command line atau
terminal.
Shell
shell adalah interface yang digunakan oleh user untuk
berinteraksi dengan sistem operasi,pada umunya shell berupa Command-Line
Interface (CLI) ataupun Graphical User Interface (GUI).
Misal pada windows yang disebut shell adalah desktop sebagai
shell versi GUI dan command promt sebagai shell versi CLI.
Karena linux spesial dan anti main stream maka yang dimaksud
shell pada linux adalah Command-Line Interface (CLI) ,walau linux sudah
mempunyai desktop namun versi desktop GUI bukanlah shell, karena hanya dari
shell CLI lah linux bisa diakses dan digunakan 100%.
Root
Linux mempunyai konsep sistem operasi dengan keamanan
tinggi,dari sinilah istilah root diterapkan,dimana istilah root mengacu pada
puncak tertinggi di dunia linux.
Penggunaan istilah root ini sangat flexibel di dunia linux tapi
tetap mengacu pada puncak tertinggi.
Misalnya root pada user berarti administrator/user dengan
privilages tidak terbatas sedangkan istilah root pada sistem berarti lokasi
dimana sistem linux diinstall, root directory pada user mengacu pada
direktory/folder tertinggi dengan hak akses penuh yang dimiliki user tersebut
biasanya pada direktory /home/namauser
Case Sensitive
Linux beda dengan Windows jadi
yang harus kamu ingat bahwa linux case sensitive yang artinya linux akan
memandang dan memperlakukan secara berbeda sebuah huruf dari besar kecilnya
huruf (kapital atau tidak kapital),perlakuan ini berlaku disemua lingkungan
linux ,mulai dari penamaan folder/directory hingga perintah linux.
Jadi misalnya ada folder dengan nama “dokumen” akan dinilai
berbeda dengan folder yang bernama “Dokumen”,dOkumen,DOKUMEN,….dokumeN, Jadi
kamu harus tau dan paham akan konsep case sensitive ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar